Selasa, 09 November 2010

Unsur-unsur Nirmana

NIRMANA

Bertolak dari pengertian Nirmana, para perupa dan desainer cenderung mempersamakan pengertian Nirmana yang berarti ” tidak ada”. Dengan demikian pengertian Nirmana tiadak jauh dari itu, Nirmana bisa bermakna “kosang”, “tak ada sesuatu” atau berarti juga “ tidak nyata”; “abstrak”.
Dalam hubungan dengan desain hal itu berarti merupakan titik awal, titik paling awal, paling mendasar dalam mengenal desain. Dari pengertuan itu pulalahada yang menyebut Nirmana dengan “Rupa Dasar”
Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana dapat juga diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang harus mempunyai nilai keindahan (estetis). Nirmana disebut juga ilmu tatarupa. Unsur-unsur pembentuk organisasi estetis tersebut antara lain:
  1. Titik. Titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik yang paling umum adalah bundaran sederhana, mampat, tak bersudut dan tanpa arah.
  2. Garis, garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian masa dan warna. Melalui goresan-goresan berupa unsur garis tersebut seseorang dapat berkomunikasi. Begitu pun seorang perancang dapat mengemukakan pola rancangannya kepada orang lain karena setiap garis memiliki sifat/karakter yang berbeda-beda.
  3. Bidang, Sebuah garis yang bertemu ujung pangkalnya akan membentuk sebuah bidang, demikian juga beberapa garis yang saling potong satu sama lain akan membentuk beberapa bidang. Bidang merupakan bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi pajang, lebar dan luas; mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis.
  4. Bentuk, setiap benda, baik benda alam maupun buatan mempunyai bentuk. Istilah ‘bentuk’ dalam bahasa Indonesia dapat berarti bangun(shape) atau bentuk plastis(form). Bangun ialahbentuk benda yang polos seperti yang terlihat oleh mata, sekedar untuk menyebutkan sifatnya yang bulat, persegi, segitiga, tak teratur dan sebagainya. Bentuk plastis ialah bentuk benda sebagaimana terlihat terasa karena adanya unsur nilai(value) gelap-terang, sehingga kehadiran benda itu tampak dan terasa lebih hidup dan memainkan peran tertentu dalam lingkungannya.
  5. Warna. Warna merupakan unsur desain yang paling menonjol. Kehadiran unsur warna menjadikan benda dapat dilihat, dan melalui unsur warna orang dapat mengungkapkan suasana perasaan, atau watak benda yang di rancangnya. Sebagaimana unsur-unsur lainya, warna juga menunjukkan sifat/watak yang berbeda-beda, bahkan mempunyai variasi yang tidak terbatas. Sifat warna adalah ciri-ciri khas suatu warna dibandingkan dengan warna lain. Watak warna ialah kesan khas suatu warna terhadap perasaan. Berdasarkan sifat dan warna itu seorang perancang dapat memperhitungkan efek dari warna yang dirancangnya.
  6. Tekstur. Permukaan benda, baik benda alam maupun benda buatan, jarang yang sama satu sama lainnya. Ada yang halus, ada yang kasar, ada pula yang diantara halus dan kasar. Inilah yang disebut dengan tekstur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar